Sandaran di Kedai Kopi
Duduk di kedai kopi. Bagi Joko, sudah tidak ada alasan lagi dia meratapi kepergian takdir yang tak berpihak pada dirinya. Dia menyandarkan badannya…
Welcome
"Selamat datang di blog saya! Tempatnya ide, inspirasi, dan cerita bersatu untuk memberikan makna baru dalam perjalanan. Semoga setiap kata di sini menjadi cahaya kecil yang menerangi langkah Anda."
Musuh Terbesar
Malam itu terasa berbeda. Ruri yang mematung di sudut kamar memikirkan hari esok yang tak dapat terhindarkan. Bapaknya seorang lelaki gagah memangg…
Senja di Ujung Karir
(Cerpen Transformasi dari Diary berjudul “Nasib” yang ditulis oleh Kak Ridwan sendiri dalam blog ini) Pandemi akhirnya usai. Hujan terakhir musim i…
Kembalinya Agriani
Sudah lama aku mengurung diri di kamar, sehingga badanku tampak seperti pecandu, rambutku sangat kusam bagai kawat berduri, mataku lebam berwarna b…
Loket Ketapang
“Bagaimana jadi pulang?” ini adalah pertanyaan yang selalu muncul di kepalaku setiap waktu. Kampus akan tutup, semua instansi bakal lockdown. Pelay…
Loket Antrean
Kalianget 2011 - Sudah setahun, aku tidak kembali. Banyak hal yang kulalui di pulau seberang. Pulauku seolah memanggilku dari jarak jauh. “Sekarang…
Manusia Lebah: Penghianatan
Setelah kemenangan atas Raja Serigala, kehidupan di negeri Manusia Lebah kembali menjadi damai dan bahagia. Namun, kebahagiaan tersebut terusik oleh…
Manusia Lebah: Madu Ajaib
Di sebuah dunia yang penuh keajaiban, terdapat sebuah negeri yang dihuni oleh makhluk-makhluk unik. Salah satunya adalah suatu kelompok manusia yang …
Kendi Harapan
Resah di pundak terpikul berulang-ulang. Menapaki lorong kehidupan tak kunjung tergapai sinar ke pangkuan. Mengharap terpanggil oleh rahmat Tuhan. Me…
Ini adalah buku cerita bergambar untuk anak-anak, telah di cetak sebanyak dua kali. Cetakan pertama telah diberi penilaian oleh bapak Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd. yang saat ini menjabat sebagai wakil dekan 3 Fakultas Ilmu Pendidikan.
