Cerita Longor

Bekerja, Berusaha adalah segalanaya.
dikutip dalam kehidupan ayahanda dan ibunda tercinta


hidup ini takkan berarti tanpa motivasi. motivasilah yang membuat hidup ini mempunyai tujuan. berikut motivasi hidup saya pribadi

saya adalah anak kedua setelah kakak saya. sekarang, saya menjadi anak pertama dari pasangan ayah dan ibu kandung saya. saya mengatakan hal yang seperti ini karena sebelum menikah dengan ibu saya, ayah pernah menikah dengan istri pertamanya dan cerai. dalam kehidupan ayah yang pertama beliah memiliki dua buah hati yang sekarang masing-masing mempunyai buah hati. begitu pula dengan ibu saya telah dan pernah disentuh oleh suami sebelum ayahku dan memiliki tiga buah hati yang salah satu anak perempuanny tinggal serumah dengan kami saat ini. kalaupun saya menjadi anak pertama dalam keluarga baru ini tentulah ada adik saya seorang wanita satu-satunya yang menemani saya dalam saudara.

pernah dikatakan oleh ayahanda tercinta "Tuntutlah ilmu setinggi mungkin kemanapun kau harus mengejarnya". pesan ini tentu membuatku sebagai motivasi dalam hidup ini. pesan tersebut dikatakan oleh ayahanda agar saya pribadi tidak sepertinya yakni tidak tamat SD karena tidak sekolah karena dulu masih terbelenggu dengan budaya kepualauan yaitu "hidup untuk bekerja" hal ini tentu sangad berat untuk dipikul, mengingat akan hidupnya yang merupakan anak tertua dari tujuh saudara yang tentu harus memberi nafkah pada adik-adiknya.

dikatakan pula oleh ibunda tercinta "menjadi seseorang haruslah berbakti dan bekerja keras untuk hari esok" hal demikian dikatakan agar kita bisa bekerja dan berjuang tanpa pamrih dengan ikhlas tanpa mengharap apapun tetapi harapanlah yang akan mengejar kita. itulah yang disampaikan ibunda pada saya karena pada saat muda, ibunda merupakan sosok wanita yang tidak mudah menyerah untuk menafkahi adik-adiknya. ibunda memang seorang wanita tapi, beliau mampu bertahan hidup dari kerja kerasnya.

sulitnya ekonomi saat itu yang membuat kerja keras merupakan hal terpenting dari segalanya. tidak seperti sekarang di zaman modern ini apapun bisa dicari dan didapatkan dengan mudah, dan dengan uang tentunya. berbeda dengan zaman dulu, uang tidak terlalu berharga karena bahan makanan pokok tidak ada.