Batin Ikhwan Akhwat yang bergejolak 1
Pengumuman disebar oleh Azzam
melalui pesan singkat, Layaknya seseorang profesional yang diberi amanah oleh
teman-temannya untuk menjadi ketua kelas. Azzam menyebar informasi untuk
memberitakan bahwa UAS dimulai tanggal 23 Juni sampai 26 Juni 2014. Jadwal UAS
diketik rapi oleh Azzam lalu di kirim ke 46 kontak teman sekelasnya. Walau agak
mengernyitkan dahi, Azzam sempat ragu dengan kelakuannya. Toh teman-teman bisa
melihat langsung pengumuman ini di papan pengumuman depan fakultas. Ditampiknya
rasa ragu dan membuat hati Azzam bangga telah menuntaskan hasrat batinnya
sebagai ketua kelas profesional.
Keutuhan untuk menjadi
profesional menjadi ambisi khusus bagi diri Azzam dalam segalanya. Pria tampan
atletis yang bertubuh proporsional ini sedang haus dengan pujian yang akan
membuatnya dipandang sebagai orang yang bertanggung jawab. Terutama oleh
teman-teman perempuannya yang sekelas.
Niat untuk mencari kawan
sebanyak-banyaknya adalah misi utama untuk melepas kesendiriannya, sebab dialah
satu-satunya orang yang kuliah di PTN terkenal di Madura yang berasal dari
solo. Banyak teman juga membuatnya akan dikagumi dengan kepiawaiannya sebagai
orang yang lebih berarti bagi orang lain. Termasuk di dalam organisasi dia
cepat akrab dengan teman-temannya. Kemampuannya dalam beretorika, beradegan, Desain,
perfilman, bermain berbagai alat musik dan kesenian membuat dia cepat dikagumi.
Sudah biasa bagi keseharian
Azzam rapat dan rapat. Walau sebagai ketua kelas namun Azzam cukup andil dengan
hampir segala aktivitas di kampus. Mulai dari pembentukan himpunan mahasiswa
program studi, pembentukan komunitas teater, kesusastraan dan pers, dan
pembentukan badan eksekutif fakultas. Sebab Azzam adalah ketua kelas di program
studi baru, dan fakultas baru, maka aktivitasnya sangat dibutuhkan dalam
pembentukan beberapa organisasi di tingkat program studi dan tingkat fakultas.
Keseringan beraktivitas di dalam
badan eksekutif fakultas membuatnya tertarik untuk berpacaran dengan sesosok
perempuan yang baik dan tentu mengaguminya. Rusmila adalah sosok yang sampai
saat ini berada dalam pikiran Azzam dan membuatnya tidak mampu untuk
menundukkan pandangannya, karena sangat dekat dengan Azzam dalam kepanitiaan. Terlebih
lagi di saat rapat, rasa nyaman selalu ada bila bersama Rusmila. Sebelumnya
bermula lantaran di sampingnya ada Titin mahasiswa program studi pgpaud yang
selalu senyum kepadanya. Hal ini adalah kali pertama baginya selalu disenyumi
oleh gadis cantik dan lugu seperti Titin. Perkumpulan di awal pembentukan badan
eksekutif yang tentu diikuti oleh berbagai mahasiswa dari tiap program studi
membuat pertahanan Azzam runtuh. Tidak seperti sebelumnya ketika pembentukan
himpunan mahasiswa, dan komunitas di program studi yang sama, Azzam selalu
menundukkan pandangannya. Iya pun selalu duduk bersebelahan dengan sesama pria.
Tapi berbeda dengan pembentukan badan eksekutif fakultas, dia secara tidak
sengaja selalu bersebelahan tempat duduk dengan berbagai gadis dari program
studi yang berbeda, yang membuat dirinya grogi kedinginan.
Segala aktivitas keseharian
Azzam mengenyahkan pandangan dari kegiatan pacaran. Profesional di dalam
beraktivitas adalah dengan memiliki pandangan objektif, siap memimpin dan siap
di pimpin, sedang berpacaran adalah mengurangi pandangan untuk berpikir
objektif, sebab dengan berpacaran akan membuat pikiran condong ke dalam salah
satunya tanpa kejelasan faktual. Doktrin itulah yang telah ditanamkan pada
dirinya sejak SMA. Tapi kali ini berbeda, di badan eksekutif Azzam yang
dermawan dan tidak pernah bergaul dengan wanita karena hal itu tabu baginya
kini tidak lagi. Azzam yang biasanya menunjukkan sikap keseriusan dan tak pernah mengindahkan wanita di sekelilingnya kini memulai
dengan senyuman di wajahnya untuk membalas senyum yang selalu di terpakan oleh
Titin padanya. Sebenarnya apa yg membuat titin begitu berbeda. Bersambung....
Tidak ada komentar: